Sebagai film Indonesia yang lagi-lagi bercerita tentang perempuan, Mantan Manten karya Visinema Pictures menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu umat feminis. …
Pemasangan spion bundar di pojokan jalan itu nampaknya makin menambah geram warga. Berkali-kali anggota PKK tak mau membayar iuran hanya …
Oleh: Michelle Florencia* Sebelumnya, tulisan ini bukan untuk membela Seungri ‘BIGBANG’. #sekadarmengingatkan. Sekitar tiga atau dua bulan terakhir ini, K-Popers …
Sebagai tim pembela Syahrini yang fanatik, akhirnya saya toh harus angkat bicara. Saya tak punya kalimat pembuka yang paling kuat …
Harkat dan martabat hidup manusia berkebangsaan Indonesia adalah memiliki sifat peduli. Sifat peduli itu lambat laun berevolusi; kadarnya jadi terlalu …
PERINGATAN: Analisis quasi-baper ini sedikit-banyak memuat sepoiler! Baru hari pertama rilis, film Dilan 1991 sudah diserbu 800 ribu penonton. Dari …
Baca Juga
- Pengkhianatan atas Pengkhianatan Gerakan 30 September
- Sebagai Pribumi Lucu, Mari Kita Dukung Om Anies!
- Patah Hati Juga Perlu Ancang-ancang
- Lucinta Luna dan Kegatelan Virtual Kita
- Polemik Kolom Agama di KTP dan Dilema Penghayat Kepercayaan
- Musik Indie, Industri Rokok dan Kebingungan Seniman Jaman Now
- Panduan Nonton ‘Mantan Manten’
- Masyarakat Gagal Fokus di Zaman Now
- Posisi Duduk Sejoli dan Rasan-rasan Atasnya
- Caleg dan Spion Bundarnya
- Liku dan Luka Homoseksualitas dalam ‘Pria’
- Pendidikan Gaya Bank dan Hapalan Titik Koma
- Transportasi Online yang Dikepruk Helmnya oleh Regulasi
- #HoaxMembangun Sesungguhnya untuk Membangun Apa?
- Mengutuki Leha-leha yang Salah Kaprah
- Tentang Minke dan Nyinyir Kepada Iqbaal Ramadhan
- Hipster Lokal dan Realitas Menyedihkan dari Mereka yang Merasa Paling Artsy
- Hanya Novel yang Jadi Pulang
- Menteri Muhadjir dan Ujian UNBK Pengapes Bangsa
- Panasnya Surabaya Mendekati Panas Neraka?
- Jokowi: Kharisma atau Dimabuk Citra?
- Quo Vadis Mahasiswa Ilmu Komunikasi
- Strategi Mengusir Komunis Anjir
- Dilema Hidup Pembagi Brosur
- Hanya Duet Inul-DePe yang Bisa Goyang Via-Nella
- Senjakala Mobil Bensin dan Kebangkitan Mobil Setrom
- Natal yang Bermewah-mewah dan Utopia Kesederhanaannya
- Ironi dari Pengguna Secreto Site
- Terorisme dan Mabuk Konspirasi
- Apakah “Kahiyang Rabi” dan “Jokowi Mantu” mampu Memperbaiki Hidup Kita?
- Renungan atas Dinginnya SBY (Surabaya, maksudnya..)
- Politik Kampus & Obsesi-obsesi
- Tujuh Dosa Ojek dan Taksi Online Indonesia
- Cangkruk Mahasiswa adalah Cangkruknya Borjuis!
- Tempat Kos Nyaman versi Pak Agus Rahardjo
- Alasan Mengapa Dilan dan Milea Memang Harus Putus
- Aksi Damai Pencemburu Berjamaah untuk Chelsea Islan
- Dosa Besar dan Keleletan Pertamina
- Seharusnya Syahrini menjadi Gubernur…
- Benjol Bakpao Papa dan Duka Fortuner
- Kampanye Macho dari Oom Prabowo
- Setelah UGM Menolak Penghapal Kitab
- Duka Bersama Setelah Italia Kandas dan Buffon Pensiun
- Tipologi Dosen Menurut Kamus Maha-student
- Mengapa Misuh Penting untuk Jiwa Raga Bangsa
- Politik Libido dalam ‘The Taste of Fences’
- Solusi untuk Kekecewaan Netijen atas Debat Pilpres 2019
- Narasi Kegenitan Intelektual Kampus
- Anti Ramos dan Aksi Damai Bela Mo Salah
- Evolusi KPK: Dari Cicak Menuju Emprit
- Antara Voluntarisme, Buzzer dan Keberpihakan
- ‘The Incredibles 2’ dan Kesetaraan Jender
- Peran Cawagub di “Film Debat” Jilid Satu
- Prinsip Mengunggah Nomor Satu: Nyinyir Boleh, Goblok Jangan!
- Haruskah Berbelasungkawa untuk Uber?
- Lagu Mahasiswa: Buruh Tani, Demokrasi, dan Dinamika Semangat Zaman
- ‘Yowis Ben 2’: Film Band-band-an yang Yowislah
- Marlina Menjagal Drama Tiga Babak
- Kebingungan Subjek dalam ‘Pesan dari Barat’
- Kepasrahan Hamba-hamba King Mango
- Sembilan Dosa Bocah Milenial
- Mahabenar Warganet dengan Segala Meme-nya
- Nastak, Nasbung dan Pencarian Jangkar Politik Rasial
- Reaksi untuk Puisi Sukmawati: Sekujur Tubuh Kita adalah Puisi
- Simpati untuk Ahmad Dhani Sebelum Berlaga di Jawa Timur
- Agama Baru itu Bernama Duren
- Mutu Skripsi di Persimpangan Maut
- Siapa Bilang Kartini Feminis?!
- Analisis Sok Serius Atas Mahasiswa dan Panduan Memahami Selebaran Tadi Pagi
- Menjelang Dilantik, Om Anies Seharusnya Mimik Thai Tea Dulu
- Nana yang Malu-malu Pergi, Kini Malu-malu Kembali
- Kita (Tidak) Lebih Baik dari Kids Zaman Now
- Met Gala 2018 dan Kegilaan-kegilaannya
- Persoalan Klasik Cinta Beda Agama
- Surat Terbuka untuk Kamuh yang Anti Incess Syahrini
- Aku Fans Igun, Koen Kate Lapo?
- Mosi Tidak Percaya Atas Kecenya Jurusan Kedokteran
- Sudah Sarapan Komunisme Hari Ini?
- “Hepi Ending” Drama Pilpres 2019
- Kita Sejatinya Sama-sama Ahli Gendam
- Masih Tabu Juga, Itu yang Namanya Politik?
- Perempuan Endonesa di Tengah Jalangnya Panggung Politik
- Manuver Pak Dhe Demi Dua Periode
- Sekte Pembebas Hutang yang Melunasi Harga Dirinya
- Kemana Perginya Rasisme, Ketika Kevin-Marcus Juara?
- Pledoi untuk Bunda Ratna Sarumpaet beserta Mobilnya
- Bertaruh pada Iqbaal: Kita Buktikan Nanti di Bioskop
- ‘Saman’: Mencium Harumnya Sastra Wangi bersama Ayu Utami
- Omelan-omelan Baru Berkat ‘Aquaman’
- Tenang Mbak Lala, Masyarakat Kita Masyarakat Pelupa!
- Pelajaran dari Hotman Paris dan Kopi Murahnya
- Lawakan Media dalam Pengepungan Papa
- Ketika Bumi Berjoged Goyang Itik
- Toilet Jamban, Peradaban, dan Kita
- Pahlawan Kita Hari Ini Adalah: Perpustakaan!
- Pledoi Kontroversi Arifin Ilham untuk Jomblo Sakit Hati
- Mengapa Nana, Kemana Nana? (Mengawal Sebulan Kepergian Si Primadona dari Layar Kaca)
- Kegemesan Level Ultimate terhadap “Pegiat” Seni Budaya Indonesia
- Sesat Pikir Oleh-oleh Kekinian
- Demam Proyek Sosial, Cuma Gejala atau Sudah Kronis?
- Siapa Bunga dan Tembok dalam Puisi Wiji Thukul?
- Jika Netizen Jadi Sutradara
- Hari Ibu dan Kecerewetan Ini-Itu
- Bocoran Soal KPU dalam Kesahihan Tata Hukum Debaters
- Tiga Cara Menyambut Habibana Rizieq
- ON THE ORIGIN OF FEAR: TAKUT MENAKUT-NAKUTI
- Cacing Kaleng Makarel dan Gizi Buruk Kontingen Kos-kosan
- Menulis Kondisi Penulis dan Membaca Kondisi Pembaca
- Beberapa Metode Milenial untuk Merayakan Ulang Tahun
- Kegelisahanku pada NU
- Hipster Lokal dalam Paradoks Selera Musik dan Fashion ‘Anti-Mainstream’
- Lidah Bahasa Lokal pada Pilgub Jatim
- Lagu Mesra Teruntuk Setnov: ‘Wake Me Up When September Ends’
- Setelah Hari Santri, adakah Hari Anak IPS?
- Kunjungan Mesra Mas Agus dibalas Surat Cinta Om Ahok, Pertanda Apakah?
- Paskah, Cuaca yang Serba Kebetulan dan Kejutannya
- Dilema Maudy, Dilema Kita Semua
- Darurat Amunisi Perang yang Cucok Untuk Medan Milenial
- Tipikal Agamawan Endonesah
- Panduan Ghibah untuk Zumi Zola
- Refleksi Tentang Bunuh Diri Ibu dan Ketiga Buah Hatinya
- Mencari Wewangian di Muka Bumi: Review ‘Aroma Karsa’ Dewi Lestari
- Sedang Tuhan Pun Cemburu
- Paling Tidak, Robot Tak Mengenal Baper
- Jangan Nonton ‘Dilan’, Berat!
- Rembug Pembaca: Apa Pendapat Anda tentang Rina Nose?
- Nasib Naas Jerman yang Dilibas KorSel
- Daftar Profesi yang Ngenes dan Kurang Perhatian
- Masih Ada Amerika di Wakanda
- Abidin, Miras, dan Revolusi
- Kemunculan Generasi Pemuja Kerang Ajaib dan Sekte-sektenya
- Barang Diskonan dan Dendam Akhir Tahun
- Indonesia Bubar dari Kacamata Haters Oom Prabowo
- Beberapa Masalah Super Penting dalam Hidup Kita
- Bagaimana Sebaiknya Kita Mengenang Minggu, 13 Mei 2018?
- Munta(p/h)nya Si Bocah Milenial
- Persoalan Klasik Cinta Beda Ras (Tanggapan Atas Tulisan Serupa)
- Seratus Cara Menyelamatkan Nyawa dari Sidang Skripsi
- Mengapa ‘Bohemian Rhapsody’ Harus Berterimakasih pada Freddie Mercury
- Menentukan Weton Kemerdekaan Catalunya
- ‘Mesin Tanah’ dan Melacurnya Kota
- Tulisan Belakang Truk dan Pantulan Keruwetan Kita
- Kisah Suami-Istri dan Fakta Jika Gelar Honoris Causa Memang Guuampaaang
- Mengabdikan Selera untuk ‘Pengabdi Setan’?
- Menanti Drama Om Fredrich
- #JusticeForAsifa dan Menguapnya Nurani
- Segala Bentuk Maaf untuk Mereka yang Introvert
- Atlet Tinju Main Bola dan Akibat-akibat dari Pukulannya
- Ketika Superhero Om Anies Menutup Alexis
- Cerita Saya (Generasi Akad) Menonton Konser Payung Teduh: ‘Akad’
- Perlunya Studi Banding dengan Oppa Seungri
- Apa yang Salah dari Kematian Choirul Huda?
