
*Ilustrasi: Abduh Rafif Taufani (@yth.rafif)
Berulangtahun di masa sekarang memang nggak seru sama sekali. Apalagi kalau kita tinggal di belantara kota, di antara urbanis pubertas yang cowok-cowoknya hobi pakai kaos ngapret dan cewek-ceweknya gemar pakai choker. Ditambah lagi kalau kita punya geng alias kelompok sepermainan, entah itu di kampus, sekolah, warkop tempat cangkruk, atau LBB.
Kenapa? Simpel jawabnya.
Karena sudah pasti, fix, dan absah hukumnya buat kita untuk dapat SURPRISE! Hore!
Sesuai pengertiannya dalam bahasa persatuan Republik Indonesia, surprise berarti kejutan. Yang namanya kejutan tentunya merujuk pada segala sesuatu yang tak disangka dan diduga-duga.
Nggak sulit kok menyiapkan surprise ulang tahun buat seseorang. Cukup dengan memenuhi surprise starter pack berikut: kue ulang tahun supermarket sebelah—sebisa mungkin blackforest, dikeluarkan dari kotak plastiknya biar nggak kelihatan murmer—lengkap dengan lilinnya, balon-balon foil bentuk huruf atau angka, dan muka tembok biar nggak malu kalau dilihatin orang waktu neriakin ucapan selamat ulang tahun dan nyanyi keras-keras buat si birthday friend di tempat umum.
Itu standar surprise strata terendah. Beda lagi kalau yang ngasih kejutan adalah orang-orang tersepesiyal.
Misalnya sahabat. Rumus surprise untuk sahabat biasanya ditambahi air, tepung, dan telor. Kalau yang macam begini jarang dilakukan di kampus atau sekolah, biasanya di depan rumah. Modusnya mau main atau kerja kelompok. Lalu saat yang berulangtahun keluar pintu… PYAR! Teras rumahnya tiba-tiba putih dan bau amis seketika, yang anehnya, malah membuatnya terharu dan menangis bahagia.
Kalau pacar, bukan tepung dan telor yang diberi, tapi bunga dan boneka (karena subjek surprise lebih sering cewek daripada cowok entah kenapa). Tempo penyerahannya pun cenderung lebih fleksibel. Bisa ndompleng sama surprise dari orang lain, misalnya dengan tiba-tiba muncul dari belakang barisan teman-teman, lalu berlutut sambil nyodorin buket. Bisa juga dibuat lebih romantis dengan yah… paling enggak ngajak candlelit dinner lah supaya hemat listrik juga. Kalau maunya usaha minimal hasil maksimal, cukup Go-Send buket bunga ke rumah doi pagi-pagi. Dijamin, saat sang pacar menemukan kiriman bunga di depan pintu rumahnya, dia bakal meleleh dan mencicit, “Iiih… So swit bingiiit!”
Surprise dan Cocoklogi-nya dengan Eksistensi
Setelah surprise sukses dilaksanakan, biasanya dilanjut dengan sesi foto-foto. Mulai foto satu geng sampai foto berdua-dua dengan yang berulangtahun, semua dapat giliran. Nggak sampai malam harinya, foto-foto itu bakal di-upload di akun media sosial masing-masing, yang anehnya, disertai caption yang berlomba-lomba “menghina”. Semakin jahat semakin keren sepertinya.
Misal, “my bitj (baca: bitch) is now 20” yang secara literal artinya “anjingku sekarang berumur 20 tahun”. Atau “Selamat ulang tahun, munyuk! Tetap jadi sahabatku yang o’on dan lemot ya!”
Yang berulangtahun pun menolak kalah. Diunggahnyalah jepretan hari itu dengan caption berkadar eksklusifitas tinggi seperti, “Thanks for today and for always being there, sisters from other mothers!”. Beda sedikit kalau buat pacar. Biasanya upload fotonya khusus tersendiri dengan pose meluk boneka hadiah sambil nge-tag akun sang kekasih. Niscaya, selama beberapa jam ke depan foto tersebut akan dilimpahi komentar yang memuji keromantisan sang pacar yang pastinya bikin ‘iri banget’.
Belum lagi banjir instagram story yang isinya detik-detik pemberian surprise dalam berbagai bentuk, mulai dari video, foto, sampai bumerang. Konten dalam story nggak mungkin jauh-jauh dari tiga elemen utama ini: si subjek yang berulangtahun, kue dan lilin di depannya, dan jejeran smartphone yang mengelilinginya. Bahkan terkadang, teman yang membawa kue pun juga turut menggenggam ponsel dengan tangan satunya, tidak bersedia kehilangan angle ciamik sebagai momen besar untuk dipajang 24 jam ke depan.
Jangan lantas jadi nyinyir lho ya! Siapa tahu inilah perayaan ulang tahun gaya baru. Siapa tahu tradisi bancaan weton memang sudah kodratnya untuk mengalami evolusi esensi. Kini, ulang tahun bukan lagi momen spesial milik yang berulangtahun saja, tetapi juga bagi yang ikut-ikutan merayakan. Saat yang berulangtahun senang karena hari lahirnya diingat (dan didoakan, semoga), yang merayakan juga senang karena dapat tambahan isi untuk feed-nya. Nggak apa-apa lah ya. Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui.
Lucunya, jika seseorang merasa sudah dibuat berbunga-bunga di hari bahagianya, timbul pula kewajiban dalam dirinya untuk memberikan surprise balas budi. Dengan kata lain, saat teman atau pacarnya yang berulangtahun, adalah gilirannya untuk ganti memberikan kejutan.
Maka, jika kamu milenial yang sedang berulangtahun, waspadalah! Karena cepat atau lambat, kejutan pasti datang. Di mana pun, kapan pun, kejutan pasti datang. Bersiaplah terkejut dengan datangnya kejutan!