Pembaca yang budiman,,, Kalikata mencoba menjaga agar alternatif tak habis.
Lewat berbagai cara: dengan sopan atau jenaka, atau kadang kekurangajaran.
Semuanya ditempuh dengan menghormati agar juga para pembaca tak dibuat berkerut dahinya.
Paling-paling, pembaca hanya bergumam “lho, kok?”.